Investasi saham? Mahal! Kata-kata pertama kali yang
langsung muncul jika membahas investasi saham yaitu mahal. Saham selain mahal
juga asing bagi orang awam yang menganggap saham adalah milik orang yang
berduit banyak di suatu perusahaan. Anggapan itu nampaknya masih melekat pada
masyarakat termasuk saya dahulu. Tetapi tidak untuk saat ini yang kian tahun
sektor keuangan semakin berkembang dan setiap orang bisa bertransaksi saham
baik saham konvensional maupun saham syariah. Banyak sekuritas yang memberikan
dana murah dalam pembukaan rekening saham. Mulai dari Rp 100 ribu kita sudah
dapat memiliki rekening saham. Selain itu proses pembukaan rekening saham yang
mudah dan cepat.
Menabung atau istilah lain berinvestasi tidak melulu
tentang deposito dan tabungan di bank atau lembaga keuangan lainnya. Saham
salah satu alternatif berinvestasi yang memberikan keuntungan di masa depan. Jika
kita ingin aman dan berkah dalam berinvestasi, investasi syariah bisa dijadikan
pertimbangan untuk investasi di pasar modal syariah. Saat ini keuangan syariah
kian membumi dan diminati masyarakat
karena sesuai prinsip syariat Islam.
Dengan investasi saham untuk jangka panjang memberikan
imbal hasil besar sebagai simpanan yang dapat kita gunakan untuk kebutuhan
sekarang ataupun esok nanti. Sebagai seorang mahasiswa saya tentunya, saham
sangat berpeluang memberikan keuntungan untuk membangun impian saya yaitu
membuka usaha bisnis handcraft. Suatu usaha tentunya butuh modal yang lumayan
banyak agar terlaksana dan berkembang. Dari saham bisa menjadikan usaha saya
terwujud dan membuat diri mandiri dari segi keuangan. Selain itu saham dalam
jangka pendek saat ini bisa meringankan pembiayaan perkuliahan karena tidak
harus meminta uang dari orang tua.
Usaha yang akan di kembangkan harus memiliki rencana
yang terarah untuk mencapai hasil yang sesuai keinginan. Termasuk rencana modal
yang sangat utama dalam berjalannya usaha. Dengan investasi saham sedikit demi
sedikit dapat membantu saya dalam memulai bisnis handcraft kecil-kecilan. Menjadi
entrepreneur adalah cita-cita saya sejak lama yang entah bingung mulainya dari
mana karena terkendala modal. Entrepreneur atau wirausaha menurut saya sangat
menarik terutama jika memiliki usaha yang dirintis dari bawah hingga sukses dan
terkenal. Selain itu untung dari bisnis sendiri bisa meraup banyak laba
dibandingkan bekerja dengan gaji yang belum tentu menjamin esok di hari tua.
Sebenarnya banyak cari membuka bisnis dengan pinjaman
modal dari orang tua atau teman, tetapi tidak untuk saya. Saya berusaha mencari
modal awal dengan jerih payah uang sendiri seperti kemarin saya pernah kerja
partime selama 9 bulan dan gajinya lumayan. Selain dari gaji juga dari uang
jajan bulanan pemberian orang tua untuk modal tambahan usaha. Dimulai dari
usaha kecil-kecilan dan yang penting bisa balik modal dahulu. Tetapi setelah
saya mengenal pasar modal, uang sisa dari gaji dan uang jajan saya masukkan ke
dana rekening saham untuk diinvestasikan yang lebih terjamin dan menjanjikan.
“Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”,
pepatah yang memotivasi saya dalam bermain saham. Dari dana awal yang cuma Rp
100 ribu bisa berbuah menjadi besar. Setidaknya tiap bulan jika ada uang Rp 100
ribu atau lebih saya masukkan ke rekening saham untuk membeli beberapa lot
saham yang menguntungkan. Karena saya menyadari tidak gampang bermain saham
dengan dana yang besar dan asal membeli yang risikonya akan lebih besar, dan
juga mencari dana yang lumayan besar dalam sekali transaksi cukup susah bagi
mahasiswa seperti saya. Dengan dana sedikit-sedikit yang ada dan yang
terpenting konsisten serta percaya bahwa nantinya saham yang saya beli bisa
memberikan keuntungan.
Saya juga termotivasi teman saya yang lebih awal
menginjak pasar modal dibandingkan saya. Teman saya sudah bisa membayar biayai
perkuliahannya sendiri dan mendapat keuntungan besar dari bermain saham. Dan
yang lebih enaknya dia tidak perlu bersusah payah hanya duduk diam di depan
komputer dan dana tinggal mengalir ke rekeningnya. Inilah yang menarik dari
berinvestasi di pasar modal, kita hanya duduk dan diam di depan layar komputer
sambil melihat pergerakan harga saham di pasar modal dan uang pun mengalir
dengan sendirinya. Menurut saya inilah pekerjaan yang paling mudah dan
mengasyikkan dapat bersantai menikmati udara segar.
Ironisnya, di Indonesia masih kurang minat masyarakat
berinvestasi di pasar modal. Padahal dunia pasar modal lebih menjanjikan dan
menguntungkan dibandingkan sektor lainnya. Dan yang membuat saya menyesal
adalah kenapa tidak sejak dari lahir saya bermain di lantai bursa. Jika iya
maka saya mendapatkan keuntungan yang besar dan mungkin kekayaan saya bisa
setara dengan para investor besar lainnya. Tetapi yang terpenting saat ini
fokus berinvestasi saham syariah yang aman dan memberikan keberkahan.
Tujuan saya dari investasi saham selain untuk
membangun usaha juga untuk dana simpanan masa depan. Dana simpanan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang selanjutnya dan dana masa depan seperti naik haji atau
pernikahan. Investasi syariah menjadi salah satu jalan mewujudkan usaha saya
dan impian saya lainnya. Tak perlu banting tulang dan pusing untuk hal-hal
kedepannya, pasar modal syariah solusinya. Saya juga percaya dengan menanam
saham untuk jangka panjang imbal hasil yang diperoleh juga lebih besar
dibandingkan dengan jangka pendek. Mudah? Iya, tinggal memainkan saja seperti
main game yang mengumpulkan poin dan kita
mendapatkan keuntungan. Apalagi jika investasi di pasar modal syariah
yang sudah terjamin halal terhindar dari riba dan aman karena sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah. Dengan berbasis syariah keuntungan yang kita miliki
dari berinvestasi menjadi berkah dan terlindungi. Investasi syariah menjadi
harapan dan peluang saya agar bisnis saya tercapai dan sukses sampai nantinya.
Dan menjadikan peluang keuangan saya di masa depan.